TUGAS LK 3.1
MENYUSUN BEST
PRACTICES
PPG DALJAB KATEGORI 1 ANGKATAN 3
TAHUN 2023
SD NEGERI NAPIS V KECAMATAN TAMBAKREJO
KABUPATEN BOJONEGORO
OLEH :
SISWOYO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI
GURU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2024
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Judul |
Meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS materi Bagian Tubuh Tumbuhan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) |
Pendahuluan |
Pembelajaran mengenai mata pelajaran IPAS Kelas IV materi Bagian Tubuh Tumbuhan di SD Negeri Napis V sesuai
dengan tuntutan Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berorentasi HOTS. Dalam pratek pembelajaran kurikulum
merdeka yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunkan buku siswa dan buku guru. Berdasarkan hasil
pengamatan yang penulis lakukan dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa peserta didik merasa bosan disaat mengikuti
pembelajaran yang berpusat pada
guru saja.Yang mana Guru masih menggunakan metode ceramah ,selain ceramah
juga menggunakan metode penugasan. |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran IPAS materi Bagian Tubuh
Tumbuhan dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) |
Lokasi |
SD Negeri Napis V Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro |
Penulis
|
Siswoyo |
Tanggal
|
23
Januari 2024 (PPL Aksi 2) |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Adapun kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari
praktik pembelajaran ini, diidentifikasikan bahwa akar permasalahannya adalah : 1. Kurangnya minat
dan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS
terutama materi Bagian Tubuh
Tumbuhan. 2. Guru kurang maksimal dalam menerapkan
media dan model pembelajaran yang inovatif pada materi Bagian Tubuh Tumbuhan. . Praktik pembelajaran ini
menurut saya penting untuk dibagikan karena menurut saya masih banyak guru
yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga
praktik ini selain bisa memotivasi diri sendiri bisa juga digunakan sebagai
referensi bagi rekan guru yang lain.Saya yang berperan
sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini
secara baik, dengan menngunakan model dan media pembelajaran yang inovatif,
sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai dan mampu
meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik sehingga hasil belajar
peserta didik meningkat. Praktik pembelajaran ini
penting untuk di bagikan, karena memiliki tujuan sebagai berikut: Bagi Penulis : 1.
Sebagai bentuk
perbaikan kegiatan pembelajaran untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah
teridentifikasi. 2.
Menyelesaikan
tugas praktik pengalaman lapangan PPG
dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023. 3. Meningkatkan
kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional sebagai guru. 4. Mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka ke dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran PBL (Problem Based
Learning). Bagi peserta
didik: 1. Meningkatkan kompetensi peserta didik baik dari segi
kognitif, afektif dan psikomotor khususnya dalam berhitung permulaan materi pengurangan. 2.
Membangun kreativitas dan pengetahuannya sendiri
yang menjadikan pengalaman belajar lebih bermakna. 3. Merasakan penting dan merasa asyik dapat berkolaborasi dalam memecahkan masalah
secara berkelompok. 4.
Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 5.
Menumbuhkan percaya
diri dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam pembelajaran. 6. Meningkatkan motivasi belajar terutama dalam kegiatan berhitung permulaan yaitu materi pengurangan . 7. Meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Bagi sekolah: 1.
Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 2.
Mewujudkan visi,
misi dan tujuan sekolah. 3. Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Bagi pembaca: 1. Menjadi literasi sumber informasi. 2.
Praktik baik ini dapat
menginspirasi dan menjadi sumber rujukan penelitian ilmiah. 3.
Meyakini bahwa usaha yang dilakukan dengan sepenuh hati pasti akan berbuah hasil yang indah. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini? 1. Peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai
guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. 2.
Menyiapkan perangkat pembelajaran, menguasai model pembelajaran sesuai sintaksnya. 3.
Mengelola kelas dengan baik,
memastikan kebutuhan belajar
peserta didik terpenuhi .karena
setiap peserta didik memiliki gaya
belajar yang berbeda- beda. 4.
Mengkondisikan kelas selama proses pembelajaran, menciptakan proses belajar
yang memungkinkan peserta didik dapat belajar sdengan nyaman, menyenangkan dan dapat menumbuhkan karakter profil
pelajar Pancasila. 5.
Membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan, melakukan penilaian, pengamatan serta kegiatan refleksi. Hal ini berdampak pada tercapainya tujuan
pembelajaran yaitu Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran IPAS materi Bagian Tubuh Tumbuhan dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Dari analisis hasil
kajian wawancara dan kajian literatur penyebab rendahnya minat dan motivasi
belajar peserta didik pada materi pengurangan yaitu: 1. Model
pembelajaran yang belum sesuai dengan karakteristik peserta didik 2. Media
pembelajaran yang kurang menarik Setelah dilakukan identifikasi
masalah dengan refleksi diri, maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah: 1.
Pemilihan
media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik. 2.
Pemilihan
model pembelajaran yang inovatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan
antusias dalam mengikuti pembelajaran. 3.
Guru
harus bisa menumbuhkan keaktifan peserta didik dan motivasi belajar peserta
didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan. Dilihat
dari tantangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
adalah 1.
Guru
: kompetensi pedagogik dan profesional. 2.
Peserta
didik : motivasi dan minat belajar. 3.
Kesiapan
sarana dan prasarana Numerasi. Yang terlibat dalam kegiatan ini
adalah 1.
Peserta didik 2.
Guru 3.
Kepala sekolah 4.
Dosen 5.
Guru Pamong 6.
Rekan
Sejawat (Mahasiswa) Rekan guru,
dan Kepala Sekolah memberikan pendapat, masukan dan saran sebelum kegiatan
praktik pembelajaran ini dilaksanakan .Dengan tujuan untuk mendukung kegiatan
yang dibutuhkan dan untuk mencapai
tujuan dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran. Begitu juga dengan
keterlibatan dosen pembimbing dan guru pamong sebelum dan selama proses
praktik pembelajaran. Yang sudah memberikan saran dan masukan demi kelancaran
dan kesuksesan kegiatan praktik
pembelajaran ini. |
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa
saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut adalah : 1.
Pemilihan
media powerpoint, berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara ditemukan
bahwa pemilihan media yang tepat dapat menarik minat belajar peserta didik.
Sehingga media powerpoint dibuat semenarik mungkin dari segi tampilan 2.
Pemilihan model
pembelajaran yang inovatif dan ang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Model pembelajaran yang dipilih adalah Problem Basid Learning. Pemilihan
model pembelajaran ini melalui kajian literatur dan dengan melihat
karakteristik peserta didik dan karakteristik materi 3.
Meningkatkan
keaktifan peserta didik Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan MODUL AJAR dan LKPD. Proses pembuatan MODUL AJAR yang berpusat pada peserta didik dengan
menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang mengaktifkan dan
berperan serta dalam pembelajaran, seperti kegiatan diskusi kelompok,
menyelesaikan soal LKPD dan mempresentasikan hasilnya. Sumber daya yang
diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan MODUL AJAR dan LKPD yang berpusat pada keaktifan peserta
didik Strategi apa yang digunakan? Strategi yang
digunakan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini yang mengarah kepada implementasi Kurikulum Merdeka adalah dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) menggunakan
metode “picture and picture”. PBL
merupakan pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik (student
center) untuk berusaha memecahkan masalah dengan
melalui beberapa tahap ilmiah, sedangkan guru sebagai motivator dan fasilitator. Pada praktiknya peserta didik melaksanakan aktivitas nyata yang terkait
dengan kehidupan sehari-hari secara
berkelompok. Bentuk kegiatannya adalah memecahkan masalah
tentang menghitung pengurangan dengan menggunakan media kantong bilangan. Pembelajarannya pun dikemas semenarik mungkin sehingga secara
tidak sadar peserta
didik membangun pengetahuannya sendiri. Dengan demikian peserta didik mengalami pengalaman belajar yang bermakna. Siapa
saja yang terlibat? 1.
Guru 2.
Peserta didik kelas 1 3.
Kepala Sekolah 4.
Observer yang terdiri dari Dosen, Guru pamong ,dan Rekan sejawat Apa
saja sumber daya atau materi
yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini? Sumber daya yang diperlukan yaitu sarpras yang
berupa ruang kelas, LCD, Sound Aktif, Laptop, bahan
ajar, media pembelajaran ,LKPD dan Lembar Evaluasi. Materi yang diperlukan harus sesuai
dengan perkembangan peserta didik , materi yang disajikan harus sistematis, dan jelas agar peserta
didik ikut aktif dalam pembelajaran (Buku Paket, LKS serta materi
dari internet). |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Dampak
dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yaitu dapat membuat pemahaman peserta didik
lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi pelajaran.
Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena
pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi 3 kelompok serta
perkelompok mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru. Hasil yang
didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan model
dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran. Dampak dari
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dampaknya pada peserta didik kelas IV SD Negeri Napis V Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro,
yaitu: 1. Peserta didik lebih bersemangat, antusiasme dan memiliki
motivasi belajar yang lebih tinggi dalam proses pembelajaran. Pada saat
pembelajaran peserta didik dibagi dalam 3 kelompok untuk mendiskusikan dan
menyelesaikan masalah dalam LKPDnya hingga mempresentasikan hasil diskusi
kelompok serta menanggapi presenstasi kelompok lain dan semua peserta didik
terlibat aktif. 2.
Kemampuan dan pemahaman peserta didik meningkat terlihat
dari hasil penilaian sikap dan keterampilan peserta didik di mana hanya 1
orang peserta didik yang mendapat nilai kurang dan cukup, sedangkan 5 peserta didik lainnya sudah mendapat nilai baik dan sangat
baik. 3.
Hasil belajar peserta didik juga meningkat dilihat dari
hasil penilaian evaluasi dimana dari 6 peserta didik hanya 1 orang atau hanya 16,6%
saja peserta didik yang tidak tuntas karena nilainya dibawah 70 atau dibawah
KKM, sedangkan 5 peserta didik lainnya atau lebih dari 83,3 %
nilai nya sudah tuntas karena sudah cukup atau melebihi dari KKM. 4.
Dari hasil refleksi di akhir pembelajaran peserta didik
merasa bahagia, antusiasme dan bersemangat selama proses pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran PBL dan menggunakan Media PPT serta Video
Pembelajaran hingga penggunaan alat peraga. Apakah hasilnya efektif? Hasilnya efektif
karena pada praktiknya peserta didik melaksanakan aktivitas nyata yang terkait
dengan kehidupan sehari-hari secara berkelompok
yang dapat memicu keterlibatan aktif peserta didik dalam belajar. Menumbuhkan
kreativitas serta menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan. Peserta didik dapat memahami konsep pecahan yang awalnya abstrak
menjadi kongkrit.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan? Respon Peserta
didik: Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran ini sangat
menyenangkan dan antusias.Hal tersebut dapat dilihat dari akhir pembelajaran pada saat refleksi. Respon Observer: Seluruh
observer memberikan respon positif terhadap
pelaksanaan pembelajaran tersebut. Serta
memberikan saran demi peningkatan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Apa yang menjadi
faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Faktor keberhasilan: 1.
Munculnya perubahan-perubahan kecil
yang positif pada peserta didik terkait sikap dalam
memecahkan masalah. 2.
Penguasaan guru dalam pemanfaatan media, strategi dan model pembelajaran yang tepat, membuat
peserta didik aktif dan antusias dalam
pembelajaran. 3.
Penanganan guru dalam pengkondisian peserta didik sudah baik dan pengelolaan kelas sudah bervariatif sehingga peserta didik tidak cepat bosan. 4.
Tersedianya sarpras
yang mendukung. 5.
Pembelajaran tidak
lagi berpusat pada guru. Karena
guru sebagai motivator dan fasilitator. Faktor ketidakberhasilan: 1. Ada satu peserta didik yang memperlihatkan ekspresi datar. Tetapi memang dari karakternya sulit
berekspresi. Apa pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut? 1.
Kita harus menyiapkan perlengkapan
baik sarpras maupun perangkat pembelajaran yang tepat dan sesuai karakter peserta didik. 2. Memahami kondisi peserta didik dan dapat mengelola
kelas dengan baik. 3. Menguasai materi, metode, media dan model pembelajaran
yang kreatif dan inovatif. 4.
Pembelajaran berpusat pada peserta
didik agar pengalaman belajar menjdi lebih bermakna. 5.
Penerapan model pembelajaran PBL
menumbuhkan kreativitas dan kemampuan dalam membangun pengetahuan sendiri. 6.
Tidak ada kata sulit selama guru mau
melaksanakan dan berani keluar dari zona nyaman. Pasti ada jalan yang
menyertainya. 7. Guru mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru terkait
IT yaitu pada kegiatan editing video pembelajaran. Berdasarkan
tabel diatas dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 75 dikarenakan
siswa yang mendapat nilai diatas KKTP sudah
83,3 % yaitu 5 siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKTP
sebanyak 1 siswa dengan presentase 16,6%.
Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya
20.Data pada table menunjukkan bahwa hasil belajarsiswa sudah mengalami perbaikan
dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL). Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui yang
mendapatkan nilai sangat baik ada 2 anak.
Yang mendapatkan Baik ada 3 anak,dan yang mendapatkan nilai C ada 1 anak. Data pada tabel
menunjukan bahwa hasil belajar siswa
sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL). |
Kesimpulan |
Melalui penggunaan Model pembelajaran PBL dapat membuat pemahaman peserta didik
lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi pelajaran.
Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena
pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi 3 kelompok serta perkelompok menjawab soal yang di berikan oleh guru. Hasil
yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan
model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran. |
Daftar Pustaka |
Mudiana, I. Gede, IG Wira Bayu, and NN Arca
Aspini. "Model Problem Based Learning Berbantuan Media Powerpoint untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa SD." Jurnal Ilmiah
Pendidikan Profesi Guru 4.3 (2021): 383-392. |
Website Universitas PGRI Madiun
(url : https://unipma.ac.id)
Website Pendidikan Profesi Guru
Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran Mahasiswa
Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen
Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas
PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)